Rabu, 01 Mei 2013

"Sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia" (1 Yoh 4:4b)

Selamat malam ....
Seperti janjiku pada tulisan sebelumnya, saat ini akan kuceritakan kisah-kisah mistik yang pernah aku alami sewaktu aku tinggal di kos beberapa tahun yang lalu. Pada tulisan terdahulu aku sudah menyebutkan bahwa kosku adalah bekas kuburan Cina dan masih ada nisan di samping dinding salah satu kamar mandi. Di hari-hari pertama tinggal di sana semua terasa baik-baik saja, walaupun ada rasa sedikit merinding saat berada di sekitar atau di dalam kamar mandi.

Setelah beberapa bulan tinggal di sana aku mulai mengalami kejadian-kejadian yang bikin merinding. Suatu malam kira-kira pukul 02.00 dini hari, aku dan seorang teman hendak pergi ke kamar mandi. Karena pada waktu itu baru ada satu kamar mandi, kami bergantian untuk masuk ke sana. Aku mempersilakan temanku untuk masuk lebih dulu. Lalu aku menunggu di sebuah kursi yang letaknya tepat di depan pintu masuk kos. Belum ada satu menit aku duduk di sana, terdengar suara "srek-srek" - seperti sandal yang diseret-seret - dari arah utara kos mendekat menuju pintu. Tiba-tiba terdengar suara perempuan dengan nada sangat tinggi memanggilku di balik pintu masuk tersebut, "Mbakeeeee...." Aku pun seketika lari menuju arah kamar mandi, sementara temanku baru keluar dari kamar mandi. Kami bertubrukan dan berpelukan sambil menggigil ketakutan. Dia juga mendengarnya. Jelas itu bukan suara manusia. Kami lalu mengucap doa dan mencoba menenangkan diri.

Setelah kejadian itu ada-ada saja hal aneh yang aku alami. Suatu malam saat sedang mengerjakan laporan praktikum aku dan temanku tiba-tiba mendengar suara perempuan dan laki-laki yang sedang berbincang-bincang di langit-langit kamarku, lalu berubah menjadi suara orang tertawa terbahak-bahak, padahal tidak ada orang lain selain aku dan temanku. Lagipula nadanya tinggi, tidak seperti suara orang biasa. Kemudian hampir setiap tengah malam aku mendengar suara kaki menuruni tangga yang terletak di samping kamarku. Saat berada di sekitar kamar mandi pun aku sering mendengar suara bisikan memanggil namaku.

Ada lagi kejadian yang tidak bisa kulupakan, yaitu saat aku dan teman-teman kosku berkumpul dan bercanda di kamar salah seorang teman. Saat itu aku mengenakan kalung emas dengan liontin salib yang terberkati. Liontin itu pernah beberapa kali hilang, tetapi selalu ditemukan kembali. Aku dan teman-temanku tertawa dan berfoto narsis bersama. Dalam foto itu tampak aku masih mengenakan kalung dan liontinnya. Beberapa menit kemudian aku tersadar bahwa yang melingkar di leherku hanya kalung, tetapi liontinnya tidak ada. Kami pun sibuk membongkar kamar teman tersebut, tetapi liontinku tidak ditemukan. Bahkan kami mencarinya di setiap sudut ruangan yang ada di kos itu, tetapi tidak ditemukan. Dengan sedih aku berangkat tidur malam itu. Dalam doa tidurku aku pun meminta Tuhan menunjukkan di mana liontin itu berada. Keesokan paginya, aku terbangun sekitar pukul 04.30. Karena masih mengantuk aku beranjak dari tempat tidur dan meraih alarm-ku, hendak meng-off-kannya. Tiba-tiba sebuah benda jatuh dari langit-langit kamarku. Benda itu tampak sedikit bersinar di kamarku yang gelap. Lalu kunyalakan lampu kamarku dan .... astaga! Ternyata itu liontin salibku! Aku senang sekali. Tetapi, kenapa jatuh dari langit-langit kamarku ya? Bukannya saat hilang aku sedang berada di kamar temanku?

Pengalaman-pengalaman aneh itu seringkali aku alami di kos. Selain aku, teman-teman kos yang lain juga pernah mengalaminya. Hal ini membuat sebagian besar penghuni kos tidak berani bermalam sendirian di kos. Mereka memilih mengungsi ke kos lain daripada harus tidur sendirian di kos yang angker. Hanya ada dua-tiga orang yang berani tidur di kos sendirian dan aku termasuk di dalamnya. Apapun yang terjadi aku merasa lebih nyaman tidur di kos sendiri daripada menumpang di kos teman.

Kejadian-kejadian aneh itu mulai jarang aku alami sejak aku rutin melakukan saat teduh (Seorang teman kuliah mengajariku apa dan bagaimana melakukan saat teduh dan berdoa yang baik. Dia pun mengajakku mengikuti pendalaman kitab suci. Aku sangat berterima kasih kepadanya). Firman Tuhan yang begitu nyata "Sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia" (1 Yoh 4:4b) terus bergema di dalam hatiku. Namun, tidak serta-merta aku terbebas dari dunia kegelapan. Aku sudah menceritakannya pada tulisan-tulisanku yang terdahulu. Saat berdoa aku sering diganggu. Tanganku sering ditarik-tarik oleh "kekuatan" yang tak terlihat. Namun, "kekuatan" itu hilang saat aku terus berdoa. Pernah juga saat melakukan meditasi, tiba-tiba punggungku terasa berat dan semakin berat seolah-olah ada orang yang hendak menunggangi dan ada "energi" yang seperti hendak masuk ke tengkukku. Lalu aku mendaraskan Bapa Kami dan Salam Maria berulang kali. Akhirnya tubuhku terasa ringan kembali.

Memang percaya tak percaya kehidupan "lain" itu ada dan berdampingan dengan kehidupan kita. Semoga kisah-kisahku ini menginspirasi. Aku hanya ingin berbagi bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkanmu. Tuhan selalu ada di sampingmu. Dia sangat mengasihimu. Bahkan Dia memberikan RohNya yang kudus kepadamu. Roh itu diam di dalam diri kita dan lebih besar daripada roh yang ada di dunia. Jangan takut pada kuasa kegelapan karena kuasa Tuhan pasti selalu menang. Alleluya! ***




Tidak ada komentar:

Posting Komentar