Sabtu, 23 Maret 2013

JEHOVAH RAPHA

Duri beribu hari menancap lara
Cuma luka slalu bicara pada dinding jiwa
senyap dan gelap
tentang dinginnya perih
kurintih sendiri
Cuma sunyi
Cuma sepi
Cuma nyeri

Aku tulangtulang berserakan...
Sendiri luka dan sepi!
Dulu....

Lalu....
Tangan itu memelukku....
Saat cinta mengalir...
sepiku menghening!
lukaku mengering!

Aku baru!!!
kini selalu dan kumau sehabis waktu

Terima kasih, Kekasihku!

(Kotak Imajinasi, 20 April 2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar