Cuma
luka slalu bicara pada dinding jiwa
senyap
dan gelap
tentang
dinginnya perih
kurintih
sendiri
Cuma
sunyi
Cuma
sepi
Cuma
nyeri
Aku tulangtulang
berserakan...
Sendiri
luka dan sepi!
Dulu....
Lalu....
Tangan
itu memelukku....
Saat
cinta mengalir...
sepiku
menghening!
lukaku
mengering!
Aku
baru!!!
kini
selalu dan kumau sehabis waktu
Terima
kasih, Kekasihku!
(Kotak Imajinasi, 20 April 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar