Senin, 17 Oktober 2011

MENGALAMI JAMAHAN YESUS SETELAH EKARISTI

Jumat sore, 5 Februari 2010, seperti biasa aku mengikuti Misa Jumat Pertama di gereja. Seperti biasa pula aku duduk di deretan bangku bagian tengah (favoritku!). Saat itu aku sedang memiliki setumpuk permasalahan dalam hidupku. Aku merasa beban hidupku begitu berat dan seolah tak sanggup lagi untuk memikulnya. Di sepanjang misa aku mendoakan masalah-masalahku itu, sebab aku ingat kata-kata Tuhan Yesus “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu(Matius 11:28).

Misa Jumat Pertama selalu diakhiri dengan Adorasi Sakramen Maha Kudus. Setelah adorasi seperti biasa aku tinggal beberapa lama untuk berdoa di depan Sakramen Maha Kudus. Dengan hati yang remuk, pikiran yang berat, dan putus asa yang membayang kuucapkan segala keluh kesah dalam hati bersama air mata yang terus mengalir di pipiku.

Saat aku kehabisan kata-kata, aku masih tetap dalam doaku. Aku hanya diam, mata terpejam, dan menangis. Tiba-tiba dalam keheningan jiwa aku mendengar Seorang Pria terus berkata-kata memberikan penghiburan kepadaku. Suara itu bergerak dari altar di mana Sakramen Maha Kudus ditahtakan, melayang-layang di atas bangku-bangku kosong di depanku, mendekatiku, dan akhirnya berhenti di samping kananku. Aku merasakan ada Seorang Pria duduk di samping kananku...sangat dekat...semakin dekat...dan tiba-tiba Dia memelukku. Aku mendengar suara di telinga kananku dengan sangat jelas,” JANGAN TAKUT! AKU DI SINI MENEMANIMU”. Aku terperanjat. Kubuka mataku dan kulihat sekelilingku. Tidak ada siapa-siapa di sampingku! Yang kulihat hanya ada seorang nenek dan suster yang sedang berdoa berada jauh di bangku depan dekat altar. Aku menjadi gelisah tidak menentu. Siapakah Pria tadi?? Aku merasa kehadiran Orang itu benar-benar nyata di sampingku.

            Aku melanjutkan doaku. Dari situ aku mendapat jawaban bahwa Pria itu adalah YESUS!! Oh, benarkah itu?? Benarkah Tuhan Yesus menjamahku? Dia berkenan datang kepadaku yang hina dina ini? Sungguh Tuhan, aku tidak layak Engkau datangi..namun, Engkau sendiri yang berkenan mendatangiku. Tiba-tiba ada sukacita, damai sejahtera, kelegaan luar biasa dalam hatiku. Sungguh, tak bisa kuungkapkan semua perasaanku saat itu.

” JANGAN TAKUT! AKU DI SINI MENEMANIMU
         
          Begitu pulang dari gereja masalah-masalahku memang belum selesai, tapi hatiku terasa ringan dan tak ada beban. Yang menghiasi hatiku adalah sukacita dan semangat yang menyala-nyala. Ini kesaksianku, aku mengalami sendiri janjiNya dalam Matius 11:28. Sejak saat itu aku semakin rajin mengikuti Misa Jumat Pertama. Tuhan Yesus, terima kasih...dan aku percaya Engkau selalu menemaniku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar